Pengantar singkat:
Besi(II) sulfat heptahidrat, yang biasa dikenal sebagai tawas hijau, adalah senyawa anorganik dengan rumus FeSO4·7H2O. Senyawa ini terutama digunakan dalam pembuatan garam besi, tinta, oksida besi magnetik, zat pemurnian air, disinfektan, dan katalis besi; juga digunakan sebagai pewarna batubara, zat penyamak, zat pemutih, pengawet kayu, dan aditif pupuk majemuk, serta dalam pengolahan besi(II) sulfat monohidrat. Makalah ini membahas sifat, aplikasi, preparasi, dan keamanan besi(II) sulfat heptahidrat.
Alam
Besi(II) sulfat heptahidrat adalah kristal biru dengan sistem kristal bergantian positif dan struktur heksagonal tertutup rapat yang khas.
Besi(II) sulfat heptahidrat mudah kehilangan air kristal di udara dan menjadi besi(II) sulfat anhidrat, yang memiliki daya reduksi dan oksidasi yang kuat.
Larutan berairnya bersifat asam karena terurai dalam air menghasilkan asam sulfat dan ion besi.
Besi(II) sulfat heptahidrat memiliki densitas 1,897 g/cm³, titik leleh 64 °C dan titik didih 300 °C.
Stabilitas termalnya buruk, dan mudah terurai pada suhu tinggi menghasilkan gas berbahaya seperti sulfur dioksida dan sulfur trioksida.
Aplikasi
Besi(II) sulfat heptahidrat banyak digunakan di industri.
Pertama, ini merupakan sumber zat besi yang penting, yang dapat digunakan untuk menyiapkan senyawa besi lainnya, seperti oksida besi, hidroksida besi, klorida besi, dan lain sebagainya.
Kedua, dapat digunakan untuk menyiapkan bahan kimia seperti baterai, pewarna, katalis, dan pestisida.
Selain itu, dapat juga digunakan dalam pengolahan air limbah, desulfurisasi, pembuatan pupuk fosfat, dan aspek lainnya.
Pentingnya besi sulfat heptahidrat sudah jelas, dan senyawa ini memiliki berbagai macam aplikasi dalam produksi industri.
Metode persiapan
Terdapat banyak metode untuk pembuatan ferosulfat heptahidrat, dan metode-metode umum tersebut adalah sebagai berikut:
1. Persiapan asam sulfat dan bubuk besi.
2. Persiapan reaksi asam sulfat dan ingot besi.
3. Pembuatan asam sulfat dan amonia besi.
Perlu dicatat bahwa kondisi reaksi harus dikontrol secara ketat selama proses persiapan untuk menghindari gas berbahaya dan kerugian yang tidak perlu.
Keamanan
Besi sulfat heptahidrat memiliki risiko tertentu, perlu memperhatikan poin-poin berikut:
1. Besi sulfat heptahidrat adalah senyawa beracun dan tidak boleh disentuh secara langsung. Menghirup, menelan, dan kontak dengan kulit dan mata harus dihindari.
2. Dalam persiapan dan penggunaan besi sulfat heptahidrat, perlu diperhatikan untuk mencegah gas berbahaya serta bahaya kebakaran dan ledakan.
3. Selama penyimpanan dan pengangkutan, perlu diperhatikan untuk menghindari kontak dengan bahan kimia seperti oksidan, asam, dan basa guna mencegah reaksi dan kecelakaan.
Ringkasan
Singkatnya, besi sulfat heptahidrat adalah senyawa anorganik penting dan memiliki berbagai macam aplikasi.
Dalam produksi industri dan laboratorium, risiko yang ditimbulkan harus diperhatikan, dan tindakan yang tepat harus diambil untuk penyimpanan, pengangkutan, dan penggunaan guna memastikan keselamatan pribadi dan perlindungan lingkungan.
Pada saat yang sama, perhatian harus diberikan pada penghematan sumber daya dalam proses penggunaan untuk menghindari pemborosan dan polusi.
Waktu posting: 15 Agustus 2023






